Minggu, 11 Desember 2011

Transmusi Palembang



BRT Transmusi Palembang

Penyerahan 15 Bus Rapit Transit (BRT) Trans Musi bantuan Departemen Perhubungan, kemarin, kian memantapkan pemerintah kota ini untuk mengombinasikan transportasi darat dan sungai. Apalagi, Dinas Perhubungan Kota sudah merancang bawah Jembatan Ampera menjadi terminal.
Nantinya, jika penumpang naik bus Trans Musi dengan tarif Rp3.000, mereka bisa langsung naik angkutan Sungai Musi, tanpa harus membayar lagi alias gratis. “Naik Trans Musi langsung naik angkutan sungai cukup bayar sekali, atau mau keliling-keliling. Asal tidak turun dari bus, tak perlu bayar lagi. Dalam artian cukup bayar sekali ketika naik,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang, H Eddy Nursalam MSTr kepada Sumatera Ekspres usai penyerahan bantuan 15 bus Trans Musi untuk Kota Palembang dan satu bus kampus untuk IAIN Raden Fatah Palembang, di Jakarta, kemarin (1/2).
Diketahui, persiapan di darat sudah ada 74 halte. Sebanyak 56 halte dibangun Pemkot dan 18 oleh pihak swasta. “Sementara ini, dua rute dulu, AAL (Alang-Alang Lebar)-Ampera dan Sako-PIM (Palembang Indah Mall). Kita ingin hidupkan transportasi massal ini. Rute lain (Kertapati, Plaju, Bukit, Perumnas) menyusul tahap kedua,” kata Eddy.
Bantuan 15 bus langsung dibawa ke Palembang. Begitu pula satu bus IAIN. Tahap pertama launching 10 Februari nanti, akan dioperasikan 10 bus Trans Musi. “Kalau bus yang besar bisa mengangkut 85 penumpang, 35 duduk dan sisanya berdiri. Tapi, kondisi di dalam bus nyaman dan AC. Bus ini menggunakan bahan bakar gas. Kita dapat bantuan dari perusahaan daerah Pemprov, PD PDE untuk gasnya, hampir Rp1 miliar,” katanya lagi.
Sebelumnya, Wali Kota Palembang, Ir H Eddy Santana Putra MT usai mendampingi Menteri Perhubungan Freddy Numberi, melepas bus TransMusi di depan kantor Kementerian Perhubungan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, mengatakan, pihaknya masih akan mengusulkan 15 bus lagi ke pusat. Soalnya, total kebutuhan bus TransMusi di Palembang sebanyak 250 bus.
Nah, moda transportasi yang tersedia baru 25 bus. “Tahun 2010 kita anggarkan 25 bus lagi dari APBD. Dananya sekitar Rp500 juta. Itu saja masih kurang. Sisanya secara tertahap akan kita anggarkan, selain tetap usul ke pusat,” ujar Eddy didampingi Kabag Humas H Aminoto M Zen.
Kadishub Sumsel, Ir H Sarimuda MT mengatakan, Sumsel ditunjuk menjadi percontohan transportasi komputer di tanah air. “Bersama enam provinsi lain, kita sedang membuat masterplan sistem angkutan massal tersebut,” kata Sarimuda.
Menteri Perhubungan, Freddy Numberi mengatakan, pada 2010 akan dianggarkan sekitar Rp500 miliar untuk transportasi darat. “Bantuan 130 bus yang diberikan hari ini (kemarin, red) adalah anggaran 2009. Untuk tahun 2010, kita anggarkan sekitar Rp500 miliar. Itupun masih kurang, karena usulan dari daerah dan perguruan tinggi masih banyak yang belum dipenuhi. Ya, kita upayakanlah secara bertahap,” kata Freddy didampingi Dirjen Perhubungan Darat, Soeroyo Alimuso

Tidak ada komentar:

Posting Komentar